Kanji Bahasa Jepang
Kanji Bahasa Jepang
Kanji
Dalam bahasa jepang hampir semua kata benda, kata sifat dan kata kerja ditulis
menggunakan karakter China yang disebut kanji. Kata keterangan pun lumayan
banyak yang menggunakan kanji. Ini berarti jika kamu ingin mampu membaca
kata-kata dalam bahasa jepang kamu harus mempelajari Karakter China ini.
Meski begitu, tidak semua kata ditulis menggunakan kanji. Sebagai contoh kata
kerja βmelakukanβ sebenarnya punya kanji namun selalu ditulis menggunakan
hiragana.
Dalam blog Tata Bahasa Jepang ini saya akan langsung menggunakan kanji dari
awal untuk membantu kamu belajar membaca bahasa jepang yang sesungguhnya.
Tantangan terbesar dalam belajar kanji mungkin adalah waktu karena jumlahnya
yang sangat banyak. Mengingat kanji dan memasukannya ke ingatan jangka
panjang membutuhkan usaha yang terus-menerus dan waktu yang lama. hanya
saja tidak ada yang mustahil selama ada kemauan, tidak ada yang sulit selama
hasrat mu terus berkobar. terus dan terus belajar karena setiap kanji yang kamu
kuasai akan mengantarmu selangkah lebih dekat untuk menguasai bahasa jepang.
Belajar kanji akan sangat membantumu mempelajari kosakata baru, karena
seringkali kata-kata tersebut merupakan gabungan dari kanji yang telah kamu
kuasai.
semua sumber daya yang kamu perlukan untuk belajar kanji sudah tersedia di
internet secara gratis. kamu bisa menggunakan kamus online
seperti WWWJDIC atau jisho.org. website tersebut mempunyai perbendaharaan
kanji yang meliputi hampir semua kanji beserta diagram urutan guratan untuk
menulis kanji sehingga kalian juga bisa belajar menulis kanji.
Membaca Kanji
Hampir seluruh kanji mempunyai dua cara baca yang disebut ι³θͺγΏοΌγγγγΏοΌ
dan θ¨θͺγΏοΌγγγγΏοΌ.
ι³θͺγΏ adalah cara baca asli China sedangkan θ¨θͺγΏ adalah cara baca jepang.
Kanji yang merupakan bagian dari kata-kata gabungan atau ηθͺ biasanya
dibaca ι³θͺγΏ sedangkan kanji yang berdiri sendiri biasanya dibaca dengan θ¨θͺγΏ.
sebagai contoh γεγοΌγ‘γγοΌ dibaca menggunakan θ¨θͺγΏ sedangkan
karakter yang sama pada kata-kata gabungan seperti γθ½εγdibaca
menggunakan cara baca ι³θͺγΏ, dimana dalam kata-kata ini, karakterγεγ
dibaca γγγγγ.
Karakter-karakter tertentu terutama yang sering dijumpai bisa mempunyai lebih
dari satu ι³θͺγΏ atau θ¨θͺγΏ. sebagai contoh pada kata γζͺεγ, karakter γεγ
dibaca γγγγ dan bukan γγγγγ. Beberapa kata-kata gabungan ada juga
yang mempunyai cara baca khusus yang tidak ada hubungannya dengan cara baca
tiap-tiap karakter didalamnya, sehingga harus diingat secara khusus cara bacanya.
Namun untungnya kata-kata khusus ini jumlahnya sangat sedikit.
cara baca θ¨θͺγΏ selain untuk karakter yang berdiri sendiri juga digunakan untuk
menulis kata sifat dan kata kerja. kata-kata ini biasanya diikuti dengan beberapa
kana yang disebut okurigana. Hal ini bertujuan agar meskipun suatu kata
dikonjugasikan ke beberapa bentuk cara baca dari karakter kanji tersebut akan
tetap sama. sebagai contoh, bentuk lampau dariγι£γΉγγ (makan) adalahγι£γΉ
γγ. meskipun kata kerjanaya telah berubah, cara baca karakterγι£γsama sekali
tidak berubah.
Konsep lain yang awalnya susah dimengerti adalah, cara baca suatu kata-kata
gabungan akan sedikit berubah agar lebih mudah diucapkan. perubahan yang
umum dijumpai adalah suara H terkadang berubah menjadi suarab ataupun p atau
juga γγ€γ menjadiγγ£γ. sebagai contoh γδΈζ¬γγγεΎΉεΊγγdanγζ Όε₯½γ.
Hal lain yang akan dijumpai adalah kata-kata yang mempunyai arti dan pelafalan
yang sama namun ditulis menggunakan kanji yang berbeda dan sedikit mengubah
makna. sebagai contoh γθγγοΌγγοΌ berarti mendengar, begitu juga dengan
γθ΄γγοΌγγοΌ. Satu-satunya perbedaan adalah γθ΄γγ berarti mendengarkan
dengan lebih seksama. Sebagai contoh, mendengarkan musik hampir selalu
menggunakan γθ΄γγ dibandingkan γθγγ. Contoh lainnya adalah γθ¦γγ
οΌγΏγοΌ yang berarti βmelihatβ, namun untuk melihat pertunjukan misalnya film
bioskop sering digunakan kanji lain yaitu γ観γγοΌγΏγοΌ. Contoh menarik lain
adalah γζΈγγοΌγγοΌ yang berarti menulis dan ζγ οΌγγοΌ yang berarti
menggambar. Ada juga kasus di mana arti dan kanjinya tetap tapi cara baca nya
bisa berbeda-beda, misalnya βhari iniβ γδ»ζ₯γ yang bisa dibaca γγγγγγ
γγγγγ€γγmaupun γγγγ«γ‘γ. Sebenarnya tidak masalah cara baca mana
saja yang dipakai hanya saja cara baca tertentu kadang lebih dipilih tergantung
situasi.
terakhir adalah karakter γ
yang lebih merupakan tanda baca. tanda baca tersebut
menunjukan pengulangan dari karakter kanji sebelumnya. sebagai contoh γζ
ζγγγζ§ζ§γγγθ²θ²γγγδΈδΈγbisa ditulis menjadi γζγ
γγγζ§γ
γγ
γθ²γ
γγγδΈγ
γ.
Kenapa Kanji
beberapa orang berpikir bahwa penggunaan simbol-simbol tak beraturan terkesan
sangat rumit dan kuno. Beberapa orang juga berpikir penggunaan karakter china
bukanlah ide yang bagus mengingat kedua bahasa mempunyai fundamental bahasa
yang sangat berbeda. Namun sudah seperti itulah bahasa jepang ditulis sejak
ribuan tahun yang lalu. Mau tidak mau memang harus mempelajarinya.
Kamu mungkin berpikir kenapa orang jepang tidak beralih dari karakter china ke
romanji sehingga tidak perlu lagi mengingat kanji yang jumlahnya sangat banyak.
Hanya saja untuk bahasa jepang hal tersebut tidak bisa dilakukan karena dalam
bahasa jepang terlalu banyak homofon dan homograf. Sebagai contoh saat kamu
mengetik hiragana dan mengkonversi kedalam bentuk kanji kata βkikanβ maka
kamu akan disuguhi dengan banyak sekali pilihan kanji. meskipun dibaca sama
dan jika ditulis menggunakan hiragana pun hurufnya sama, namun memiliki
banyak arti tergantung kanji yang digunakan. Kamu membutuhkan petunjuk visual
untuk bisa langsung mengerti makna dari setiap kata.
Dengan kanji kita tidak perlu lagi memikirkan masalah spasi maupun homofon
dan homograf.
Catatan :
Untuk mengetahui cara membaca huruf kanji yang ada di blog panduan belajar
bahasa jepang ini, silahkan arahkan mouse atau tap (untuk perangkat mobile)
pada huruf kanji